Click here for Myspace Layouts
Valentine's Day Pumping Heart

Minggu, 30 Oktober 2011

8 PENGERTIAN CINTA MENURUT AL-QUR'AN

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai
dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang
dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti
kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Jumat, 28 Oktober 2011

PERANTARA HATI # 6 #

# 6 #

Sudah hampir seminggu, aku dan kyky memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Namun, silaturahmi masih kami jalin seperti layaknya saat status hubungan kami masih berpacaran. Aneh bukan? Malah, saat kami sudah tidak berstatus pacaran, hubungan kami malah membaik. Tidak lazim terjadi, memang! Tapi inilah kenyataannya, bisa dibilang aku dan kyky malah lebih perhatian satu sama lain, saat status kami sudah dikategori sebagai teman biasa. Dulu, saat menjadi pacarnya acap kali kulakukan kesalahan yang membuat hatinya terluka, dan begitu juga dengan dirinya yang selalu membuatku kesal.

Seperti drama saja, rasanya. Kami sebagai pelakonnya, menciptakan beraneka ragam alur cerita yang berubah-ubah setiap saat.

Aku bersyukur mengenalnya, dengan kejujurannya, bijaksana dan humoris yang ia miliki. Disisi lain, aku juga menyesal terus menerus melukainya dengan semua perasaan gamang yang tak bisa kukendalikan.

Belahan jiwaku, ponsel 1202 memekik tajam menyentuh gendang pendengaranku. Mengagetkan dan menyentakku aku dalam lamunan kalut yang tak memiliki titik akhir.

"Assalamu 'alaikum"

"Wa'alaikum salam"
"Udah sholat, makan, bunda? Gimana kuliahnya hari ini?"
"Ujar kyky saat menodongkan pertanyaan kepadaku"

PERANTARA HATI # 5 #

# 5 #

Semenjak hari itu, entah mengapa tiap waktu yang kulalui terasa aneh dan membingungkan..
Kyky LeoNata, sosok pemuda yang kukagumi tak kunjung bergeming setelah perkataan itu kuungkapkan. Sejak hari itu pula aku hanya bisa pasrah dan berharap akan adanya jalan terbaik, yang diberikan Sang Pencipta. Kucoba lagi menyibukkan diri untuk menghibur hati pasca keputusan yang kuambil. Berat memang, tapi ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur.

Dalam doaku selalu kulantunkan namanya, berharap adanya perubahan yang bisa memperbaiki semua hal diantara kami.

Subuh itu tepat pukul 03.43 Am, kuterima sebuah pesan singkat dari dirinya "The Dearest" tertera diinbox handphone 1202 milikku..
Kubuka perlahan, kubaca dengan kondisi tangan gemetaran. Wajar, aku masih mengira-ngira apa isi dari pesan tersebut.
Kutekan option, selang berapa saat pesan teks terbuka.

"Bunda sayang, bangun donk! Tahajjud yok!"

Aku baca berulang-ulang dengan rasa tak percaya yang begitu besar, kuteteskan airmata tanda terharunya aku karena kepeduliannya. Sesaat, aku bangkit dengan bangganya, lalu kutunaikan tahajjud persis seperti ajakannya kepadaku melalui pesan singkat.

Minggu, 23 Oktober 2011

PERANTARA HATI # 4 #



# 4 #

Ternyata tak seindah yang kukira, tak semudah yang kurasa untuk hidup denganmu


***


Syair lagu itu mengingatkanku kembali kepadanya, malam itu hatiku jengah. Tak karuan apa yang aku pikirkan, yang aku tahu aku benar-benar merindukannya. Sudah seminggu aku tidak mendengar kabar darinya, lantaran karena kesibukanku. Target pembimbing membuatku berpacu dengan waktu, apalagi kudengar kabar bahwa bulan oktober bimbingannya harus bisa melaksanakan sidang. Semua rasanya jadi tertunda, pacarku Kyky LeoNata nyaris terlupakan. Malam itu entah ada angin apa?

Mendadak aku iseng menghubungi nomer handphone miliknya..
Terdengar nada sambung dari ujung udara, namun tak kunjung jua dihiraukan. Aku mulai putus asa melihat kenyataan itu. Kuhempaskan ponselku, selang berapa lama ternyata dia menghubungiku.. Sayu kudengar suaranya, hampir tak kukenali..

"Assalamu 'alaikum, bunda!" "Sapanya diseberang"

"Wa'alaikum salam, sayang! Kok baru ngehubungin sekarang, lupa yach?" "Tanyaku manja kepadanya"

"Gak papa kok, ayah sakit beberapa hari ini. Lagian bunda juga sibuk sama proposal, gak mungkin ayah bebani bunda dengan kondisi ayah."


"Ayah juga kangen kok sama bunda, gak pernah bisa ayah lupa sama bunda."

"Bunda mungkin iya, tapi ayah gak."

"Gimana proposalnya? "

"Udah kelar sayang?"
"ujarnya menguatkanku"

"Ayah kok ngomong gitu?"

"Bunda kangen kok sama ayah, proposalnya lumayan sich cuma surat menyuratnya belum lengkap."

"Ayah, boleh bunda tanya?"

"Tapi ayah gak boleh marah, bunda cuma gak mau ayah ngira bunda mainin ayah."

"Ngomong aja, emang pernah ayah marah sama bunda?"

"gak kan?" "Jawabnya mantap"

"Iya yah, tapi bunda bingung."


"Udah, bilang aja ayah gak papa."


Dengan berat hati, akhirnya kuungkapkan maksudku kepadanya. Jujur aku benar menyayanginya, namun aku tau perlahan jika kuteruskan sikapku yang terlalu cuek akan menyakitinya. Kuhirup nafas dalam-dalam..


"Bismillahirrohmanirrohim! Yah, bunda minta break."

Kamis, 01 September 2011

HANYA MENJADI SOSOK AKU


Hey..
Lihat putaran angin yang getarkan langit-langit kamar, tak tampak oleh pesona bias gemercik hujan..

Masih duduk diantara pajangan belati disisi ruang tak tembus cahaya..

Sigap saja pikirku, untuk apa bermain-main lalu buatku terluka..

Selang waktu yang terambil dalam pajanan dinamika roda takdir..
Menghadapkanku, untuk menjadi pilihan, mengubahku untuk memilih keadaan lalu menjadikanku sosok yang terpilih..

Jika aku bukan aku, tapi memang aku yang seperti ini yang aku mau..

Perlahan tapi benar adanya, bukan membuat kamuflase dan menghilangkan jati diriku dalam jejak angin..

Tidak!
Itu bukan aku..
Aku hanya bersyukur akan aku yang sebenarnya..
Bukan mencoba bohongi semua atas keberadaanku..

JALANKU BUKAN JALANMU

Liku jalanan ini, menerobosku dalam simpangan gang yang miliki penjuru tanpa akhir..Sudahi, jika memang jalanmu tidak mengarah dalam jejakku..Coba saja beranjak, lalu berbalik mengubah arah..Biarkan aku sendiri dalam perosokan debu-debu jalanan..Tak usah menoleh kearahku, jika jalan ini tak lagi padaku..Aku tak mungkin berharap diantara filsafat tak bertuan, hanya menambah rasa sadarku..Bahwa kau tak beriring dibahuku..Tinggalkanku hanya dengan kursi reyot tak bertamu..

AWAL PETUALANGANKU


Gambaran kuas dari turus perjalananku..
Terlukis indah dalam jemari warna yang dilansir kesemua sajak yang aku gariskan..

Penuh dengan setumpukan gemerlap yang telah dijanjikan..

Bismillah..
Kulafalkan dalam hatiku..
Kuawali dengan senyuman hangat..

Penebar sejuta kesabaran yang memenuhi rongga dadaku..

Perlahan, dan pasti..
Kubentuk bintang nan elok dipelipatan langit dan awan..
Yah, bintang itu yang kuinginkan..

Walau bersikeras dihambat sebisa mungkin, namun kuberjanji atas nama petualangan ini..

Ku kan dapatkan sesegera mungkin..
Tak ingin ku kalah dan menjadi arang..

JIKA AKU PERGI


Mungkin..
Bagi dunia, hilangnya aku bukanlah berita besar yang menggemparkan..
Dan mungkin..
Bukan menjadi hal penting yang harus ditangisi..

Tapi, dalam 1 jam waktu yang aku miliki..
Aku tahu, betapa berartinya semua hal yang ada..

Terkadang, aku bernostalgia bersama usia..
Dengan senandung aku memulainya, berjinjit menari..

Yah, aku sadari..
Bahwa aku laksana bunga..
Dari kuncup, menjadi kuntum, merekah mewangi, lalu layu hingga mati tertiup angin..

Aku yakin akan semua hal..
Aku tak ingin mengabaikannya dari pandangan..
Hanya saja, mungkin aku takut salah..

ANGGREK KESEPIAN


Debu dalam runtuhan kembang setaman
kuas mentari senja bergumam dalam alunan senandung limpahan air yang menetes..
Dingin tapi terasa hangat..
Yah, seperti itu saja aku kira..
Karena pohon meranti menyembunyikan keindahannya dari balik gunung..
Andai saja, akasia yang melindungi mungkin kembang setaman merebak wanginya..
Sebut saja, edelwise dan anggrek hutan masih bisa kuhirup wewanginya..
Tapi lihat anggrek dikolam hutan, tak terurus, tak terjamah, tampaknya selalu diabaikan..
Menekur sendiri, tanpa tahu keindahannya dari sisi manapun..

Rabu, 31 Agustus 2011

PINJAMKAN AKU BAHUMU


Tertelan dalam masa laluku..
Yang meski terus aku usahakan sekuat karang tuk hapuskan..

Ingin ku menjauhi segala neraka, dari semua kesepian surga..

Yang hantuiku selalu dan bersemayam kokoh tunduk dibawah alam sadarku..

Kuharap engkau datang..
Lalu menyokongku menuju jalan yang benderang..

Semoga kau hadir..
Meringankan sedikit saja, goresan tumpuan sayat perih yang melukaiku..

Lalu dengan bangga..
Kau menawarkan kedua sisi bidang tubuhmu, dan meminjamkan bahumu..
Untuk sekedar menumpahkan air mataku disana..

Perlahan, kau menyeka tetes air mataku..
Menyapunya dengan dekapan hangat dan sentuhan lembutmu..

Hingga aku terlelap tidur dan kau cumbuiku dengan belaian mata indahmu..


NAUNGAN SHOLAT

Terjagaku dari senandung lelap semalam..Masih berbekas oleh mimpi berkabutKusapu aliran dingin yang membekukan perlahan..Menyentuh wajah, kedua sisi penggenggam, mahkota kepala, biasan pendengaran dan mata kaki tersembunyi..Kaku tubuh seketika, tetap saja kuhajar bersama rintih doa fajar yang aku alunkan..Tulang gemerutuk, menciut bersama keheningan..Terdengar kuat, diiringi suara gigi beradu menggigil..Mulailah berta'awuz, basmalah, dan nawaitu dalam hati..Allahu Akbar..Seluruh rangkaian telah dilewati, hingga suara bergema kembali "ASSALAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLAH"Kugerakkan leher kekanan dan kiriku sampai bersedekap muka pada kibasan telapak tangan..Kucumbu dengan mesra surat cintaku kepada Allah SWT, kupeluk, kubuka, kulafadzkan, kulantunkan dengan birama rayuku pada Sang Khalik, dingin, hening, menusuk kehatiku..Nikmatnya Yaa Allah, syukurku lewat "Hamdalah"Dirimu Maha Segala..Rezeki-Mu disaat fajar, mengantarku menuju ketenangan hati..

Janjiku disepertiga Malam


Mulai pulas desah nafasku
Kealam bawah sadar
Kurentas jalan penjuru khayal
Lemas sudah sekujur jasad akan kepenatan tadi petang
Dalam dawai mimpi, aku bergumam tuk bangunkan raga sesaat
Kubuka perlahan, bulatan kelopak mataku
Kukerjapkan sejenak
Lalu aku mulai berjalan, beriringan menapaki tangga2 mushola..
Dalam hening sepertiga malam, aku terdiam berserah..
Berikrar melalui lantunan ayat yang kulafadzkan..
Mulai aku dalam tangisku..
Meski kuat dalam kantuk, kuhirau demi janjiku pada sepertiga malam..
Keagungan janji pada setiap pengabulan permohonan..
Semoga ketulusan memberiku harapan..
Walau setetes, aku pasrah..


HIJABKU


Samar kudengar tawa beberapa penggunjing yang menyeka kepalaku..
Menurutku sekilas seperti angin yang menderu, menghempas kesabaranku..
Jujur, aku juga manusia biasa..
Sama halnya ilalang yang tertiup angin..
Kuberlalu walau beberapa kepala melirik hijabku, seolah ingin mencoba menelanjangiku dengan cemooh yang tak berbatas..
Aku bukanlah makhluk sempurna, tapi aku tahu pilihanku atas hijabku ialah jalanku atas rasa cintaku kepada-Nya..
Bukan sombong atas selubung yang aku kenakan, tapi aku hanya ingin mendalami keislamanku..
Aku tak ingin, hijabku kalian artikan sebagai pelarian ataupun topeng yang sengaja aku pakai..
Aku tulus akan keberadanku, meski beberapa tengah menguji imanku..
Hijabku tak ubah seperti perisai bagiku..
Aku tak ingin kalian menodai niatku..


LABORATORIUM ANASTESI HATI

Seperti heroin yang meresap merasuk kesekujur bagian dalam tulangku,

lebih dalam dan memberikanku kedahsyatan candu,
lidocain yang menganastesi jaringan lokal tak bisa menawarkan hebatnya hipnotis sabu-sabu,
akh, ini bukan alam bawah sadar, aku pun mengerti bahwa keadaanku terekam composmentis,
seperti tuba yang menjadi saluran pergerakan dalam kejadian manusia,
aku pun terhenyak heran tatkala adrenalinkupun mulai bekerja hebat..
Pengaruh apa ini ucapku!



Terlalu picik jika ini hanyalah ajang dari sterilisasi perasaanku, coba jangan tatar aku dengan kebusukan gangren yang kalian lontarkan..
Ini hanyalah permainan nasib yang coba buatku koma atas keadaan yang terjadi..



Oh, baiklah..
Aku mulai paham, ini jenaka yang kalian pelajari dari nervus-nervus seonggok individu..



Pantas saja, fibrin yang ada cuma jadi pajangan dari organisma percobaan laboratorium bawah sadar..




IRONISNYA WAKTU

Anak-anak jalanan, mengusik sudut mataku yang hampir terpejam disuasana penat..Urung niatku membebaskan letih sesaat disudut jendela roda 4..Pedih terlalu menengok kearah luar, berlari-larian mereka menghadap tiap mesin bising yang lalu lalang..Tuhan, andai saja pemandangan itu tidak ada disudut mataku, mungkin sejahteralah hidup anak adam dan hawa dimuka bumi ini..Penciptaan-Mu sungguh rumit, melalui itu kutahu Engkaulah "Maha Perancang Sempurna"..Kesetaraan baru kumengerti, walau disana terlihat adanya kesenjangan diatas semuanya..Baru kusadari, tujuan-Mu akan semua yang Engkau rancang..Atas perbedaan yang Engkau urutkan..Hanya agar untuk "SEBUAH USAHA MERUBAH KEADAAN"

BETAPA KUCINTA


Berat mata ini, tak bisa kutahan meski dengan sebilah pisau..
Kucoba pejamkan perlahan, berharap terbangun dari lelap lalu bergegas mensucikan diri sejenak menghadap Sang Khalik..
Oh indahnya mencintai-Mu dalam senyap gaung suara angin malam..
Tapi sayang, belaian anginpun tak jua menghantarku kelubuk bawah sadar, sertamerta buatku gundah dan mempertanyakan tentang apa yang tengah kukhayalkan..
Yah, khayalan anak perawan, yang sekejap waktu tengah jatuh cinta pada Pencipta..
Mesranya, melalui lantunan ayat suci Al-qur'an kurayu dan kupuji kebesaran-Nya..
Betapa kucinta pada-Mu, Yaa Robb..
Tak pantas hamba menghadap dan memohon atas ampunan dosaku..
Terlalu berlumuran dosa hamba ini..
Hanya menunggu mati, tertimbun dosa lalu hilang dan pergi..

Selasa, 30 Agustus 2011

LANGITKU


Langit senja tak berawan, dibalik senyuman sang lembayung..
Tengok diatas pelana langit, apa yang terukir pada kabut antariksa?
Tahukah engkau hai pemuda..
Ada khayalan seorang gadis dari sudut belahan bumi..
Berharap takdir mendengar lalu mengabadikan permohonannya..
Aku butuh sayap, agar kubisa terbang menggapai langit, aku butuh rusuk asalku untukku berjalan..

Bertahan Mencintai

Maaf, jika caraku laksana pasir yang berdebu..

Meski aku hanya seulas debu, aku terus bertahan melawan angin yang menerpaku..
Yang seakan goyahkan dan patahkanku..



Meski aku terlihat bagaikan air, kucoba terus menyejukkan hatimu..
Kuredam hawa panas, yang menusukku perlahan, seperti air yang menguap hebat..



Lewat rasa ini, kupersembahkan seutas doaku..
"Atas nama Dzat tertinggi, Yaa Robb"
jaga selalu hatiku, meski curiga melandanya..



Aku bertahan atas cintaku padanya..
Meyakinkannya atas rasa ini..
Berbinar karena teguhnya rasa percayaku atas harapanku untukmu.

Untukmu yang tercinta


Malam ini mungkin benar malamku, kelabu, menjerit dalam kelam.. 

Bersama amarah yang mendalam.. 
Atas kesalahpahaman ini, buatku semakin mengerti, betapa aku juga semakin mencintaimu.. 

Tak kuhirau seberapa berat cobaan ini, yang kutahu.. 
Inginku melengkapi janji yang kamu tawarkan kepadaku.. 
Aku yakin akan nyatanya janji itu, dalam hidupku.. 
Aku mohon kamu pun sepertiku.. 
Disaat amarah merasuk, ingatlah janji terdahulu untuk masa mendatang.. 

Disana, detik-detik itu menjadi saksi betapa aku menanti keadilan dalam hadirnya sang waktu.. 

Nb : 
* Untuk Mama tersayang 
* Untuk Papa tersayang 
* Untuk Adeg tersayang 
* Untuk Para Sahabat 
* Untuk Yang Tercinta Kyky LeoNata

PERANTARA HATI #3


Deras hujan bersama angin, berkecamuk dalam debu-debu dipenghujung kemarau... 

*** 
"Uhuk.. uhuk.. uhuk.. uhuk.. Hatchim.. Hatchim.." 
Lendir seperti angka 11, naik turun bergantian keluar dari hidungku. Kepalaku sakit, badanku lemah. 
"Hadooh, gejala DePiLuBa ne" (Demam, pilek, Flu, Batuk) 

"Yaa Allah, sakit kali lah kepala ini? Macam mau mati saja", ujarku menyungut.. 

Karena kondisi staminaku mulai menurun, akhirnya kuputuskan untuk rehat sesaat. Kulupakan semua hal yang bisa memperberat rasa pusing pada kepalaku, mulai dari urusan kuliah, curhatan sahabat, dosen killer, tugas, asrama, orangtua dan kyky pacarku.. 

*** 

Gak kuhiraukan mereka sebentar. Kucoba beristirat, berharap kondisiku cepat pulih, walau aku tau itu gak mungkin.. 
"Be sure, for ma condition" 
Must be well soon! 

*** 

30 Menit sudah, aku bermesraan dengan selimut tebal, bed dan bantalku. Aku harus terbangun tatkala kudengar pekik kasar ringtone handphone-ku... 

"Diem akh, bawel" 
Kututup handphone bututku dengan bantal, gak lama jedahnya, berkali-kali ringtone terdengar lagi dari balik bantal asrama... 

"OMG, damn it" 
Disgusted moment, I'm not want it... 

Please, calm down! 
Just be rest... T_T' 
Kulirik ponselku.. 

"19 Missed Call from The One" 

Hmm... Kulanjutkan tidurku tanpa kuhiraukan Missed Call darinya, selang waktu beberapa detik kemudian, ponselku meraung kembali... 
Kupikir telfon, ternyata cuma sms darinya.. 

Gak ingin membuTerbitkan Entri
ang waktu, aku memulai kencan keduaku bersama seperangkat alat tidur... 

Whoaah... Aku suka ini... Asyiiiik... 
Lanjutkan perjuangan untuk tiduuuur... 

Kubanting tubuhku sesegera mungkin menyentuh bed, dan akhirnya aku pulas dalam lelap 

***

tbc 

PERANTARA HATI #2


#2# 

"Kriiiing, kriiiing.." 
Alarm jam 04.00 WIB yang sengaja kupasang dihandphone BlackBerrySenter Nokia 1202, buatku terperanjat seakan merontokkan jantung seketika.. 

Gak heran, meski butut handphone ini bisa sangat populer dikalangan anak asrama seangkatanku.. 
"Gimana gak?" 
Dalam satu kamar, lebih dari 50% penghuni adalah user setia handphone ini.. 
Sehingga jangan heran, terkadang ringtone kami pun mirip gak jelas.. 

"Hufh, pagi ini terbangun..." 

Embun-embun menyapaku dari mimpi panjang semalaman.. 
"Lagi-lagi wajah innocent miliknya yang hadir..." 

"Aku mulai check dan recheck ke handphone-ku.." 
Benar saja yang kupikirkan, lagi-lagi aku tidur kayak kebo, nyenyak, gak peduli sekitar kalo udah berkutat dengan bed dan guling... 
Yang penting tidur!!! 
H O I T I C 
\,^-^,/ 

"25 Missed Call" 
"5 messages received" 
Wah... Nyaris saja handphone-ku lowbatt karena panggilan dan sms yang masuk ditelfon genggamku..

"Astaghfirullah, apa-apaan ini!" 
Banyak bener yach! 

"Kubuka satu per satu Log list dan inbox ku". 

"Sesaat lalu aku kembali shock, siapa sich yang telfon?" 

"Gak ada nama, kuputar otakku sesaat!" gak juga buatku berhasil untuk mengingat nomer ponsel yang masuk berturut-turut... 

Hakh, jangan-jangan ini nomer barunya? 
"Sungutku dalam hati" 
Bukannya dia pernah bilang pengen ganti nomer... 

Sembari menerka, aku coba telfon nomer XL dan AS kyky... 
"Tentulah aku salah, kedua nomernya aktif!" 

"Jadi siapa ini?" 
"Ujarku dalam hati" 

"Hufh, yach udahlah!" 
Ngapain juga dipikirin, gak penting kok... 


*** 

Siangnya, hal urgent kuhadapi... 
Apalagi kalo gak bukan nomer yang menyerang handphone lewat Missed Call.. 

"C'mon, who r U?" 
I dislike this one, You're not a gentle person... 

"Tukasku sok inggris" 
Sembari merapikan buku-buku kuliahku yang gak beraturan.. 

*** 

Selang berapa menit, privat number malah menggangguku... 
"Hufh, apaan sich.. Nyebelin dech.." 
Tau orangnya aku babat juga ntar! 

Semula, aku pikir salah satu temen asramaku yang tengah ngejahilin aku.. 
Tapi gak ada satu pun bukti yang autentik, akan kejelasan nomer gelap itu.. 

*** 

Hari berikutnya, nomer itu malah semakin menjadi... 
Yang aku rasa, semakin berani buat ng'SMS-in aku.. 

Yah, dengan caraku yang perlahan tapi pasti... 
Mengandalkan kelihaianku dalam membongkar nomer misterius milik siapakah yang selalu mengusikku tanpa henti.. 

"Ukh, liat ajah nanti" 
Awas ajah, siap-siap dech kena batunya" 
"Ungkapku penuh amarah" 


*** 

5 menit berlalu, lagi-lagi telingaku ngerasa risih mendengar ringtone hape-ku yang gak mau diajak kompromi.. 

"Waduh, siapa lagi yach" pikirku. 
Ganggu mulu ni.. 

Tuch kan, nomer ini lagi, ribet dech.. 
Akhirnya, aku makin bertambah bete... 

Kutarik lengan wita, temanku... 
"Wit, bantuin aku lah.. Angkatin telfon ini, trus tanyain dia siapa?" bisikku berharap wita mau membantu" 

"Oke dech, yo! Tapi, gimana caranya?" 

"Suka-suka kamu lah, wit.. Aku terima beres ajah" 

"Siiiph lah.." 

Lalu muncullah, ide gilaku.. 
Wita berpura-pura menjadi aku, setelah itu rencanapun kami mulai.. 
Hingga sampai kata-kata kasar muncul dari bibir wita, membuat si peneror semakin terobsesi padaku.. 

"Oh Tuhan, apa lagi ini?" 

Rasanya ingin mati saja, daripada harus berurusan dengan peneror itu.. 

Kuputuskan untuk gak ngaktifin kartu itu selama 1 minggu, tapi ternyata hasilnya nihil.. 

Gak puas neror AS-ku, XL-ku pun diteror, terlebih lagi simpati-ku juga gak luput dari aksi gilanya.. 
Aneh, kan! Semua nomerku dia punya.. 

Sampai ketika, disuatu pagi.. 
Aku terperanjat, saat pesan singkat masuk ke inbox-ku.. 
"Pagi cewek, udah bangun? Udah sholat? Udah mandi?" 

Dibawahnya tertera "Ayah Chynx Bunda" 

Upz, jadi tambah kaget aku dibuatnya.. 
Itu kan, signing yang sering kyky pake? 
Ato jangan-jangan, memang kyky? 

***** 

Titik terang sudah kutemukan, lambat laun fakta baru mulai bermunculan. Aku pun mengetahui, siapa pemilik nomer jahil itu? 

"Sayaaaang.. Kamu nakaaal" teriakku sebel.. 

Kuraih handphone-ku, lalu kuhubungi nomor usil itu. Benar saja, dia pun gak bisa ngelak. Akhirnya dia ngaku, kalo dia yang selama ini ngerjain aku. 

"Hufh, dasar pacarku.. Ada-ada aja sich ulahmu" 

***

TBC