BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Latar Belakang penulisan ini antara
lain, adalah sebagai syarat memenuhi tugas Mata Kuliah “Mutu Pelayanan Kebidanan”. Semoga dengan adanya pembahasan
standar pengenalan standar pelayanan kebidanan di dalam ini juga dapat menjadi
daftar bacaan yang berisi pengetahuan tentang “standar pengenalan standar pelayanan kebidanan”
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum
Penulisan
makalah ini memiliki tujuan umum antara lain :
1. Agar
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru Semester V, mengetahui tentang
standar pengenalan pelayanan kebidanan
2. Agar
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru Semester V mengetahui apa itu
standar pengenalan pelayanan kebidanan
1.2.2
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah :
1.
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia
Pekanbaru mengetahui dan dapat mengaplikasikan pengetahuannya didalam
masyarakat kelak dalam memberikan informasi tentang standar pengenalan
pelayanan kebidanan.
2.
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia
Pekanbaru Semester V, memahami bagaimana Pengenalan pelayanan kebidanan
3.
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia
Pekanbaru Semester V, memahami akan pengenalan Pelayanan kebidanan
4.
Mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia
Pekanbaru Semester V, mampu mengaplikasukan pengenalan pelayanan kebidanan
1.3
Manfaat
Penulisan
1.3.1
Bagi Penulis
Manfaat penulisan
makalah ini bagi penulis adalah, penulis mengetahui
dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan pengenalan pelayanan
kebidanan untuk dapat berbagi informasi ini dengan orang lain.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan Dan Umum
Dapat dijadikan sumber
informasi dan referensi bagi institusi pendidikan maupun umum mengenai standar pengenalan
pelayanan kebidanan dan pencapaian mutu pelayanan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 PENGENALAN STANDAR PELAYANAN
KEBIDANAN
Standart pelayanan kebidanan
digunakan untuk menentukan kompetensi yg diperlukan bidan dlm menjalankan
praktik sehari-hari. Standart pelayanan kebidanan jg dpt digunakan untuk :
a. Menilai mutu pelayanan
b. Menyususn rencana diklat bidan
c. Pengembangan kurikulum pendidikan
bidan
2.2 STANDAR PERSYARATAN MINIMAL
2.2.1 STANDART MASUKAN
Standar
struktur / masukan menentukNan tingkat sumber daya yang diperlukan agar standar
layanan kesehatan dapat dicapai, contohnya :
Personal,
pasien, peralatan, bahan, gedung, pencatatan dan keuangan, singkatnya semua
sumber daya yang dapat digunakan untuk melakukan layanan kesehatan seperti yang
tersebut dapam standar layanan kesehatan. Contoh yang lain, diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Jenis
tenaga
a.) Generalis (pelaksana)
b.) Spesialistik (pengelola)
c.) Konsultan
b. Fasilitas
Fasilitas yg mendukung terlaksananya
pelayanan kebidanan sesuai standart
a.) Peralatan
b.) Tempat
c. Kebijakan
a.) Protap
b.) Petunjuk pelaksanaan
2.2.2
STANDAR PROSES
Standar proses menentukan kegiatan
apa yang harus dilakukan agar standar layanan kesehatan dapat dicapai. Proses
akan menjelaskan apa yang dikerjakan, untuk siapa, siapa yang mengerjakan,
kapan dan bagaimana standar layanan kesehatan dapat dicapai.
a. Proses
asuhan (S.O.A.P)
b.
Standart praktik profesional
c. Kode
etik
2.2.3
STANDAR
KELUARAN (OUTPUT)
Standar
keluaran (Output) atau hasil layanan kesehatan ialah hasil layanan kesehatan
yang telah dilaksanakan sesuai standar layanan kesehatan.
Kriteria
output yang umum digunakan antara lain :
a. Kepuasan pasien
b. Pengetahuan pasien
c. Fungsi pasien
d. Indikator kesembuhan, kematian,
komplikasi dll.
![](file:///C:%5CUsers%5Cuser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif)
|
![](file:///C:%5CUsers%5Cuser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif)
|
![](file:///C:%5CUsers%5Cuser%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image003.gif)
Salah satu cara untuk menentukan criteria adalah dengan
menggunakan prinsip “AMOUR” , yaitu :
a. Achievable (dapat dicapai)
Suatu criteria harus dapat dicapai.
Kenyataanya kita harus slalu dapat bekerja diantara keinginan dan kemampuan
dalam mencapai tujuan . kelompok jaminan pelayanan kesehatan pun dalam menyusun
standar layanan kesehatan dan criteria dapat dibatasi oleh keinginan untuk
membuat yang terbaik dan realitas
dilapangan .
b. Measurable (dapat diukur)
Kriteria harus dapat di ukur . suatu
standar layanan kesehatan mungkin dinyatakan tanpa ukuran, tetapi indikator
harys menyebutkan suatu ukuran.
c. Observable (dapat diamati)
Suatu kriteria harus dapat diamati.
Suatu kejadian yang diamati harus mampu dideteksi oleh panca indera.
d. Understandable (dapat dimengerti)
Setiap kriteria harus dapat
dimengerti oleh siapapun yang akan menggunakannya. Suatu indicator harus jelas,
objektif, dan spesifik.
e. Resonable (masuk akal)
Suatu kriteria harus layak atau
masuk akal. Penting diperhatikan bahwa profesi layanan kesehatan yang tidak
terlibat dalam penyusunan standar layanana kesehatan, pasti memiliki “standar
pribadi” dan tentunya bukan standar layanan kesehatan yang resmi.
Mengukur apa yang dicapai.
Pengukuran pencapaian dilakukan dengan cara membandingkan kenyataan terhadap
standar layanan kesehatan, yaitu melakuakan pengukuran terhadap indikator /
kriteria.
Langkah-langkaah pengukuran mutu adalah sebagai berikut :
a. Pembentukan kelompok jaminan mutu
b. Penyusunan standar layanan kesehatan
c. Pemilihan tekhnik pengukuran mutu
d. Pengukuran mutu dengan cara
membandingkan standar pelayanan kesehatan dengan kenyataan yang ada
2.3 STANDAR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
Ruang
lingkup standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yaitu:
A. Standar
pelayanan umum
a. Standar 1
Persiapan untuk hidup keluarga sehat
b. Standar 2
Pencatatan dan pelaporan
B. Standar
pelayanan antenatal
a. Standar 3
Identifikasi ibu hamil
b. Standar 4
Pemeriksaan dan pemantauan
c. Standar 5
palpasi abdominal
d. Standar 6
pengelolaan anemia pada kehamilan
e. Standar 7
pengelolaan dini hipertensi pd
khmlan
f. Standar 8
persiapan persalinan
C. Standar
pertolongan persalinan
g. Standar 9
asuhan persalinan kala I
h. Standar 10
persalinan kala II yg aman
i. Standar 11
penatalaksanaan aktif persalinan
kala II
j. Standar 12
penanganan kala II dgn gwt jnin mll
opisiotomi
D. Standar
pelayanan nifas
k. Standar 13
perawatan bayi baru lahir
l. Standar 14
penanganan pd 2 jm stlh persalinan
m. Standar 15
pelayanan bg ibu dan bayi pd masa
nifas
E. Standar
penanganan kegawatan obstetric dan neonatal
Standar penanganan kegawatan obstetri dan neonatal
n. Standar 16
penanganan perdarahan dlm khmlan pd
trimester III
o. Standar 17
penanganan kegawatan pada eklamsi
p. Standar 18
penangannan kegawatan (ada partus
lama/macet)
q. Standar 19
persalianan dengan penggunaan vacum
ekstraksi
r. Standar 20
penangan retensio plasenta
s. Standar 21
penanganan pendarahan post partum
primer
t. Standar 22
penanganan pendrahan post partum
sekunder
u. Standar 23
penanganan sepsis puerperalis
v. Standar 24
penangan asfiksia neonatorum
2.4
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
Standar 1 : falsafah dan tujuan
Pengelolaan
pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, filosofi dan tujuan pelayanan serta
organisasi pelayanan sebagai dasar untuk melaksaanakan tugas pelayanan yang
efektif dan efisien.
Definisi
operasional:
a. Pengeloan
pelayanan kebidanan memilki visi, misi
dan filosofi pelayanan kebidanan yang mengacu pada visi, misi dan filosofi
masing-masing.
b. Ada
bagian struktur organisasi yang mengambarkan garis komando, fungsi dan tanggung
jawab serta kewenangan dalam pelayanan kebidanan dan hubungan dengan unit lain
dan disahkan oleh pimpinan.
c. Ada
uraian tertulis untuk setiap tenaga yang ada pada organisasi yang disahkan olh
pimpinan.
d. Ada
bulti tertulis tentang persyaratan tenaga yang menduduki jabatan pada
organisasi yang disahkan oleh pimpinan.
2.
Standar II : Administrasi dan pengelolaan
Pengolaan
pelayanan kebidanan memiliki pedoman pengelolaan pelayanan, standar pelayanan,
prosedur tetap dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan pelayanan yang kondusif
yang memungkinkan terjadinya praktik pelayanan kebidanan akurat.
Definisi
Operasional :
a. Ada
pedoman penyelenggaraan pengelolaan pelayanan yang mencerminkan mekanismekerja
di unit pelayan tersebut yang disahkan oleh pempinan.
b. Ada
standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat, standar
ruangan, standar ketenagaan yang telah disahkan oleh pimpinan.
c. Ada
prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan / tindakan kebidanan yang disahkan
oleh pimpinan
d. Ada
rencana / program kerja disetiap institusi pengelolaan yang mengacu ke
institusi induk
e. Ada
bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur, dilengkapi
dengan daftara hadir dan notulen rapat
f. Ada
naskah kerjasama, program, praktek dari institusi yang menggunakan satu lahan
praktek, program, pengajaran klinik. Ada bukti administrasi yang meliputi buku
registrasi.
3.
Standar III : Staf dan Pimpinan
Pengelolaan
pelayanan kebidanan mempunyai program pengelolaan sumber daya manusia, agar
pelayanan kebidanan berjalan efektif dan efisien.
Definisi
Operasional
a. Ada
program kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan
b. Mempunyai
jadwal pengaturan kerja harian
c. Ada
jadwal dinas yang menggambarkan kemampuan tiap-tiap per unit yang menduduki
tanggung jawab dan kemampuan yang dimiliki oleh bidan
d. Ada
seorang bidan pengganti dengan peran dan fungsi yang jelas dan kualifikasi
minimal selaku kepala ruangan bila kepala ruangan berhalangan bertugas
e. Ada
data personil yang bertugas diruangan tersebut
4.
Standar IV : Fasilitas dan Peralatan
Tersedia
sarana dan peralatan untuk mendukung pencapaian tujuan pelayanan kebidanan
sesuai dengan beban tugasnya dan fungsi institusi pelayanan.
Definisi
Opersional
a. Tersedia
peralatan yang sesuai dengan standard dan ada mekanisme keterlibatan bidan
dalam perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana
b. Ada
buku inventaris peralatan yang mencerminkan jumlah barang dan kualitas barang
c. Ada
pelatihan khusus untuk bidan tentang penggunaan alat teretentu
d. Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat.
5.
Standar V : Kebijakan dan Prosedur
Penangelola
pelayanan kebidanan memiliki kebijakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan
pembinaan personil menuju pelayanan yang berkualitas.
Defenisi
operasional ;
a. Ada
kebijaksanaan tertulis tentang prosedur pelayanan dan standar pelayanan yang
disahkan oleh pimpinan.
b. Ada
prosedur personalia; penerimaan pegawai kontrak kerja, hak dan kewajiban
personalia.
c. Ada
personalia pengajuan cuti personil,istirahat’sakit dan lain-lain.
d. Ada
prosedur pembinaan personal.
6.
standar VI ; pengembangan staf dan program pendidikan.
Pengelola
pelayanan kebidanan memiliki program pengembangan staf dan perencanaan
pendidikan, sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Defenisi
operasional;
a. Ada
program pembinaan staf dan program pendidikan secara berkesinambungan
b. Ada
program pelatihan dan orientasi bagi tenaga bidan atau personil baru dan lama
agar dapat beradaptasi dengan pekerjaan.
Ada
data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi hasil pelatihan.
7.
standar VII; standar asuhan
Pengelola
palayanan kebidana memiliki standar asuhan atau manajemen kebidanan yang
ditetapkan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Defenisi
operasional:
a. Ada
standar manajemen kebidanan (SMK) sebagai pedoman dsalam memberikan pelayanan
kebidanan.
b. Ada
format manajemen kebidanan yang terdaftar pada catatan medic
c. Ada
pengkajian asuhan kebidanan bagi setiap klien.
d. Ada
diagnosa kebidanan.
e. Ada
rencana asuhan kebidanan.
f. Ada
dokumen tertulis tentang tindakan kebidanan .
g. Ada
evaluasi dalam memberikan asuhan kebidanan
h. Ada
dokumentasi untuk kegiatan manajemen kebidanan.
8.
standar VIII: Evaluasi dan pengendalian mutu
Pengelola
pelayanan kebidanan memiliki program dan pelaksanaan dalam evaluasi dan
pengendalian mutu pelayanan kebidanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan
.
Defenisi
operasional:
a. Ada
program sebagai atau rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan kebidanan .
b. Ada
program atau rencana tertilis untuk melakukan penilaian terhadap standar asuha kebidanan.
c. Ada
bukti tertulis dari risalah rapat sebagai hasil dari kegiatan pengendalian mutu
asuahan dan pelayanan kebidanan
d. Ada
bukti tertulis tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan dsan rencana tindak
lanjut
e. Ada
laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara teratur kepada semua staf
pelayanan kebidanan
dari beberapa situs yang kami ikuti, situs ini yang kami rasa materinya cukup lengkap, terima kasih
BalasHapusdari kami pustakaindoprima