Roda berputar bagaikan goyangan kancah puncak merapi..
Berkawah dan penuh asap, memecah sengat rembulan malam..
Diam dalam dingin, walau lingkaran penat terkesima melalui urat nadi..
Terpikir untuk tetap tak melangkah dan bersembunyi di ujung kebekuan..
Tapi lagi-lagi mencair oleh radiasi hangat bulan sabit..
Yah, hanya saja mampu sejenak berburuk sangka di muka antariksa..
Artinya terulang bunuh diri di hamparan ilalang..
Sama saja aku terjebak..
Tersesat dalam labirin waktu yang tak menuntunku ke pelabuhan akhir..
Buatku menghilang lalu menanti ilalang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar