Click here for Myspace Layouts
Valentine's Day Pumping Heart

Kamis, 01 September 2011

HANYA MENJADI SOSOK AKU


Hey..
Lihat putaran angin yang getarkan langit-langit kamar, tak tampak oleh pesona bias gemercik hujan..

Masih duduk diantara pajangan belati disisi ruang tak tembus cahaya..

Sigap saja pikirku, untuk apa bermain-main lalu buatku terluka..

Selang waktu yang terambil dalam pajanan dinamika roda takdir..
Menghadapkanku, untuk menjadi pilihan, mengubahku untuk memilih keadaan lalu menjadikanku sosok yang terpilih..

Jika aku bukan aku, tapi memang aku yang seperti ini yang aku mau..

Perlahan tapi benar adanya, bukan membuat kamuflase dan menghilangkan jati diriku dalam jejak angin..

Tidak!
Itu bukan aku..
Aku hanya bersyukur akan aku yang sebenarnya..
Bukan mencoba bohongi semua atas keberadaanku..

JALANKU BUKAN JALANMU

Liku jalanan ini, menerobosku dalam simpangan gang yang miliki penjuru tanpa akhir..Sudahi, jika memang jalanmu tidak mengarah dalam jejakku..Coba saja beranjak, lalu berbalik mengubah arah..Biarkan aku sendiri dalam perosokan debu-debu jalanan..Tak usah menoleh kearahku, jika jalan ini tak lagi padaku..Aku tak mungkin berharap diantara filsafat tak bertuan, hanya menambah rasa sadarku..Bahwa kau tak beriring dibahuku..Tinggalkanku hanya dengan kursi reyot tak bertamu..

AWAL PETUALANGANKU


Gambaran kuas dari turus perjalananku..
Terlukis indah dalam jemari warna yang dilansir kesemua sajak yang aku gariskan..

Penuh dengan setumpukan gemerlap yang telah dijanjikan..

Bismillah..
Kulafalkan dalam hatiku..
Kuawali dengan senyuman hangat..

Penebar sejuta kesabaran yang memenuhi rongga dadaku..

Perlahan, dan pasti..
Kubentuk bintang nan elok dipelipatan langit dan awan..
Yah, bintang itu yang kuinginkan..

Walau bersikeras dihambat sebisa mungkin, namun kuberjanji atas nama petualangan ini..

Ku kan dapatkan sesegera mungkin..
Tak ingin ku kalah dan menjadi arang..

JIKA AKU PERGI


Mungkin..
Bagi dunia, hilangnya aku bukanlah berita besar yang menggemparkan..
Dan mungkin..
Bukan menjadi hal penting yang harus ditangisi..

Tapi, dalam 1 jam waktu yang aku miliki..
Aku tahu, betapa berartinya semua hal yang ada..

Terkadang, aku bernostalgia bersama usia..
Dengan senandung aku memulainya, berjinjit menari..

Yah, aku sadari..
Bahwa aku laksana bunga..
Dari kuncup, menjadi kuntum, merekah mewangi, lalu layu hingga mati tertiup angin..

Aku yakin akan semua hal..
Aku tak ingin mengabaikannya dari pandangan..
Hanya saja, mungkin aku takut salah..

ANGGREK KESEPIAN


Debu dalam runtuhan kembang setaman
kuas mentari senja bergumam dalam alunan senandung limpahan air yang menetes..
Dingin tapi terasa hangat..
Yah, seperti itu saja aku kira..
Karena pohon meranti menyembunyikan keindahannya dari balik gunung..
Andai saja, akasia yang melindungi mungkin kembang setaman merebak wanginya..
Sebut saja, edelwise dan anggrek hutan masih bisa kuhirup wewanginya..
Tapi lihat anggrek dikolam hutan, tak terurus, tak terjamah, tampaknya selalu diabaikan..
Menekur sendiri, tanpa tahu keindahannya dari sisi manapun..