Click here for Myspace Layouts
Valentine's Day Pumping Heart

Minggu, 30 Oktober 2011

8 PENGERTIAN CINTA MENURUT AL-QUR'AN

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai
dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang
dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti
kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Jumat, 28 Oktober 2011

PERANTARA HATI # 6 #

# 6 #

Sudah hampir seminggu, aku dan kyky memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Namun, silaturahmi masih kami jalin seperti layaknya saat status hubungan kami masih berpacaran. Aneh bukan? Malah, saat kami sudah tidak berstatus pacaran, hubungan kami malah membaik. Tidak lazim terjadi, memang! Tapi inilah kenyataannya, bisa dibilang aku dan kyky malah lebih perhatian satu sama lain, saat status kami sudah dikategori sebagai teman biasa. Dulu, saat menjadi pacarnya acap kali kulakukan kesalahan yang membuat hatinya terluka, dan begitu juga dengan dirinya yang selalu membuatku kesal.

Seperti drama saja, rasanya. Kami sebagai pelakonnya, menciptakan beraneka ragam alur cerita yang berubah-ubah setiap saat.

Aku bersyukur mengenalnya, dengan kejujurannya, bijaksana dan humoris yang ia miliki. Disisi lain, aku juga menyesal terus menerus melukainya dengan semua perasaan gamang yang tak bisa kukendalikan.

Belahan jiwaku, ponsel 1202 memekik tajam menyentuh gendang pendengaranku. Mengagetkan dan menyentakku aku dalam lamunan kalut yang tak memiliki titik akhir.

"Assalamu 'alaikum"

"Wa'alaikum salam"
"Udah sholat, makan, bunda? Gimana kuliahnya hari ini?"
"Ujar kyky saat menodongkan pertanyaan kepadaku"

PERANTARA HATI # 5 #

# 5 #

Semenjak hari itu, entah mengapa tiap waktu yang kulalui terasa aneh dan membingungkan..
Kyky LeoNata, sosok pemuda yang kukagumi tak kunjung bergeming setelah perkataan itu kuungkapkan. Sejak hari itu pula aku hanya bisa pasrah dan berharap akan adanya jalan terbaik, yang diberikan Sang Pencipta. Kucoba lagi menyibukkan diri untuk menghibur hati pasca keputusan yang kuambil. Berat memang, tapi ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur.

Dalam doaku selalu kulantunkan namanya, berharap adanya perubahan yang bisa memperbaiki semua hal diantara kami.

Subuh itu tepat pukul 03.43 Am, kuterima sebuah pesan singkat dari dirinya "The Dearest" tertera diinbox handphone 1202 milikku..
Kubuka perlahan, kubaca dengan kondisi tangan gemetaran. Wajar, aku masih mengira-ngira apa isi dari pesan tersebut.
Kutekan option, selang berapa saat pesan teks terbuka.

"Bunda sayang, bangun donk! Tahajjud yok!"

Aku baca berulang-ulang dengan rasa tak percaya yang begitu besar, kuteteskan airmata tanda terharunya aku karena kepeduliannya. Sesaat, aku bangkit dengan bangganya, lalu kutunaikan tahajjud persis seperti ajakannya kepadaku melalui pesan singkat.

Minggu, 23 Oktober 2011

PERANTARA HATI # 4 #



# 4 #

Ternyata tak seindah yang kukira, tak semudah yang kurasa untuk hidup denganmu


***


Syair lagu itu mengingatkanku kembali kepadanya, malam itu hatiku jengah. Tak karuan apa yang aku pikirkan, yang aku tahu aku benar-benar merindukannya. Sudah seminggu aku tidak mendengar kabar darinya, lantaran karena kesibukanku. Target pembimbing membuatku berpacu dengan waktu, apalagi kudengar kabar bahwa bulan oktober bimbingannya harus bisa melaksanakan sidang. Semua rasanya jadi tertunda, pacarku Kyky LeoNata nyaris terlupakan. Malam itu entah ada angin apa?

Mendadak aku iseng menghubungi nomer handphone miliknya..
Terdengar nada sambung dari ujung udara, namun tak kunjung jua dihiraukan. Aku mulai putus asa melihat kenyataan itu. Kuhempaskan ponselku, selang berapa lama ternyata dia menghubungiku.. Sayu kudengar suaranya, hampir tak kukenali..

"Assalamu 'alaikum, bunda!" "Sapanya diseberang"

"Wa'alaikum salam, sayang! Kok baru ngehubungin sekarang, lupa yach?" "Tanyaku manja kepadanya"

"Gak papa kok, ayah sakit beberapa hari ini. Lagian bunda juga sibuk sama proposal, gak mungkin ayah bebani bunda dengan kondisi ayah."


"Ayah juga kangen kok sama bunda, gak pernah bisa ayah lupa sama bunda."

"Bunda mungkin iya, tapi ayah gak."

"Gimana proposalnya? "

"Udah kelar sayang?"
"ujarnya menguatkanku"

"Ayah kok ngomong gitu?"

"Bunda kangen kok sama ayah, proposalnya lumayan sich cuma surat menyuratnya belum lengkap."

"Ayah, boleh bunda tanya?"

"Tapi ayah gak boleh marah, bunda cuma gak mau ayah ngira bunda mainin ayah."

"Ngomong aja, emang pernah ayah marah sama bunda?"

"gak kan?" "Jawabnya mantap"

"Iya yah, tapi bunda bingung."


"Udah, bilang aja ayah gak papa."


Dengan berat hati, akhirnya kuungkapkan maksudku kepadanya. Jujur aku benar menyayanginya, namun aku tau perlahan jika kuteruskan sikapku yang terlalu cuek akan menyakitinya. Kuhirup nafas dalam-dalam..


"Bismillahirrohmanirrohim! Yah, bunda minta break."