Click here for Myspace Layouts
Valentine's Day Pumping Heart

Selasa, 30 Agustus 2011

PERANTARA HATI #1

"Mendengar cerita sehari-hari 

hamparan laut tiada bertepi 
Kini terasa sungguh 
semakin engkau jauh 
semakin terasa dekat 
akan kukembangkan 
kasih yang engkau tanam didalam hatiku" 



"Hufh.." 
Lagu ini, buat aku jadi tambah kangen sama kamu ky.. "Pungkasku dalam hati" 



"Kapan yah, bisa ketemu?" 
"Aku sibuk, kamu juga sibuk, kapan ada waktu?" 



"Oke.." Aku mulai malam sambil dengerin lagu itu" 
Biasanya, aku baca diktat dari dosen setiap malam, tapi entah apa yang tengah terjadi kepadaku?.. 



"Pertemuan tadi siang, seolah jadi bioskop berjalan yang terus menerus membayangi aku.." 



"Wajar saja, aku dan pacarku jarang bertemu" 
Karena, kami adalah salah satu pasangan yang meyakini keutuhan hubungan cinta oleh jarak.. 
"Lucu memang, tapi itulah kami, dan kenyataan yang terjadi" 



*** 



Hari ini, lagi-lagi kyky membuktikan kesungguhannya padaku. Kebetulan hari ini libur, tanpa sepengetahuanku. Kemarin, dia dengan sengaja datang jauh-jauh dari tempat kediamannya hanya untuk agar bisa menemuiku. 



Yah, jujur aku kaget. 
Aku pun sangat terkesan dengan apa yang selama ini, ia perbuat untukku dan keluargaku. 



Maklumlah, bagiku ini kado terindah. Karena aku ditakdirkan menjadi mahasiswi disalah satu akademi swasta dikota ini, menuntut ilmu demi masa depan, sehingga mewajibkanku untuk patuh terhadap peraturan, salah satunya hidup diasrama selama pendidikan Diplomat III berlangsung. Sungguh, aku tak pernah mengeluh akan semua garis yang kujalani, malah aku bersyukur dengan adanya ini semua. 



*** 



Semakin hari, kuakui sepertinya perasaan yang kuanggap hanya kamuflase hasrat remaja, malah berbalik memberiku arti lain dibelakang itu semua. Bisa dibilang, aku mulai jatuh cinta padanya. 
Malah bertambah cinta. 



*** 



"Sayang, kini hanya engkau yang bisa, buatku merasa bahagia, apakah kau merasakannya?" 



"Sepenggal lagu itu membuyarkan lamunanku sesaat, ring tone handphone-ku sejenak mengagetkanku.. 



"The One Calling..." tertera dilayar handphone-ku, begitulah nampak dari sudut pandang mataku, tak lain dan tak bukan kyky yang menelepon.. 



"Assalamu'alaikum, sayang!" Ujarnya, tatkala tombol navigasi hijau kusentuh.. 



"Wa'alaikum salam.." 
Hmm, lama banget sich baru telfon sekarang? Tadi ngapain ajah? Jadi curiga deh, yanx.. 
"Tatarku bertubi-tubi kepadanya" 



"Hahaha.." Ada-ada ajah kamu sayang, g mungkin lah aku nyeleweng! Udah jelas-jelas aku nginap dirumahnya mas! Mau ngapa-ngapain gimana coba? "selorohnya, seolah menganggapku anak kecil yang belum dapat permen" 



"Ukh, kamu tuch pandai banget dalam urusan ngeles! Bete dech.. Jadi maksud kamu, kalo kamu g nginap dirumah mas, kamu bisa bebas gitu! "Hajarku tanpa mikir panjang" 



"G lah yanx, g mungkin lah. Lagian tuduhannya tuch, sembarangan banget sich, kamu tau sendiri kan aku gimana?" "tandasnya yang dengan PeDenya meyakinkanku" 



"iya juga sich, tapi awas yah kalo kamu macem-macem, aku pites baru tau rasa" 



"Yolanda Agfita, aku g bakalan macem-macem kok, paling cuma semacem" 
"hahaha.. Menegaskan perkataannya sambil menertawakan tingkahku" 



"Ya udah, bobok sana gih!" 
"Tapi besok ada kuliah pagi?" ntar kesiangan lho, aku kan tau, anak asrama irit air, semua serba ngantri, salah-salah pergi kuliah tanpa mandi. "ejeknya penuh sayang" 



"Hufh, wahai kamu kutilang daratku, makluso ngejek nich ceritanya!" Oke, oke, kalo emang gitu, napa malah suka sama anak asrama kayak aku?" 
"Dasar oon!" tukasku tak mau kalah.. 



"Iya sayang, iya, karena kamu anak asrama makanya aku suka" hahaha.. 
Ya udah, bobok lagi, udah malem, langganan banget sich begadang, g capek apa?" 



"Oke dech sayangku, aku bobok yah! Kamu juga tuch, jangan cuma pinter ngomong doank.." 



"Ya, cerewet, bawel.. Met malam sayang, moga mimpiin aku yah! Aku sayang kamu, selalu" 
"Assalamu'alaikum" tutupnya. 



"Wa'alaikum salam, jawabku". 



*** 



Aku lagi-lagi termangu akan tingkah lakunya barusan.. 
Kupejamkan mataku.. 



"Semoga tak hanya saat ini saja, gumamku" 
aku ingin, berakhir indah jika kamu memang yang terindah dalam hidupku.. 
Karena aku sudah sangat letih, aku tak mau lagi mencari sosok yang semu untuk kucari.. 
Jika memang engkau yang terakhir, tetaplah seperti ini bersama waktu.. 
Dan jangan pernah berubah, merasa jemu dengan keadaan, lalu mengubur semua mimpi dan janji terdahulu.. Aamiin.. Yaa Robb.. 



"Dan akhirnya, aku pun tertidur pulas.." 
Bersama mimpi yang hadir dalam seutas wajah innocent miliknya.." 




*TERUNTUKMU DIHATIKU*


TBC...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar