Degub lantaran jenuh..
Mengarah ke suara gemuruh bersama camar disisa ombak..
Rimbang pohon mengayun alunan dinamika cuaca..
Rasa menentu disekitar pedati samudera..
Hujan marah, menenggelamkan susunan strata manusia..
Kasta tak terlihat, senyum tak terjangkau, hanya suara lemas diserta badai tangisan air mata..
Anak-anak menjerit, seolah tak tahu dimana tetesan ASI dikucurkan..
Lelaki dan wanita tak berdaya, diterpa amukan dewa samudera..
Entah apa yang salah, manusia yang terlena, segan meminta, cuma mendongak kepala dan hanya bisa memaksa..
Aku sendiri tak mampu berbuat apapun, hanya terkesima takjub melihat musafir muncul dari persembunyian..
Dalam sekejap, lembah dan gunung tak ada beda..
Seperti debu dan sampah yang berserakan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar